HARE KRISNA BUKAN HINDU

 




#HARE KRISHNA, SANATANA DHARMA ATAU SAMAWI ⁉️

Berkali-kali si Tukang Kajang Bias menyebutkan fakta bahwa Prabhupada (pendiri Hare Krishna/ISKCON) adalah lulusan "Scottish Church College," jurusan Teologi Kristen , sebuah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh yayasan Gereja Kristen Skotlandia, di Kalkuta.

Berkali-kali pula orang Bali yg tak sekolah ini mengekspresikan rasa herannya, mengapa karakter teologi Hare Krishna sangat mirip dengan keyakinan Samawi (terutama Kekristenan.)

Bukan tanpa maksud. Saya berharap semeton menangkap "pesan tersamar" yang ingin saya sampaikan bahwa:

Hare Krishna TIDAK LEBIH DARI sebuah gerakan yang ingin "menjual" sistim kepercayaan baru (neo-religion). Sebuah sistim kepercayaan yang prinsip dasarnya berkarakter Samawi, tetapi dikemas menggunakan purana-purana yang mendukung ide tersebut dan patut diduga telah membuat tafsir Bhagawadgita yang "bengkok" tetapi dilabel "AS IT IS" supaya dikira otentik.

Untuk menemukan fakta tersebut, mari kita kilas balik terlebih dahulu APA ITU SANATANA DHARMA.

🔱PRINSIP-PRINSIP DASAR SANATANA DHARMA (HINDU)🔱

Banyak pihak, terutama kaum puritan di India, yang merasa tidak nyaman dengan nama Internasional "Hindu" untuk agama yang berbasis ajaran WEDA ini.

Disamping berbau-bau Persia dan Dunia Barat, juga menimbulkan bias untuk merangkum sistim kepercayaan yang terdiri dari puluhan aliran tersebut (Shaiwaism, Waisnawaism, Shaktism, Smartism, Buddhism, Jainism, Shaikkism, dlsb).

Rasa tidak nyaman tersebutlah yang membuat banyak kalangan lebih memilih istilah "Sanatana Dharma" (=ajaran hidup yang abadi) ketimbang "Hindu."

Tetapi, terlanjur, internasional terlanjur menggunakan istilah Hindu dalam dokumen legal. Ya sudahlah.

Yang paling mendasar dalam Hindu (Sanatana Dharma,) tuhan yang disebut "Brahman" melingkupi semua ruang, termasuk di dalam tubuh manusia. A-sekaligus-theist. Mono-sekaligus-Poly theist.

Makanya para pemikir Barat menggolongkan Hindu (Sanatana Dharma) sebagai "Pantheism", yaitu sistim yang meyakini tuhan berada di semua ruang, termasuk di dalam diri manusia (pan=semua, theism=sistim ketuhanan.)

Prinsip dasar Sanatana Dharma inilah yang kemudian melahirkan prinsip turunan "TAT TWAM ASI" = ITU adalah engkau, dan engkau adalah dia/mereka. Ada Tuhan di dalam diri setiap orang dan lingkungan, termasuk dirimu. Thus menghormati mahluk lain dan lingkungan sama dengan menghormati dirimu sendiri dan Tuhan.

Prinsip yang sama diterapkan oleh Orang Bali melalui kearifan lokalnya yang disebut "Tri Hita Karana," yaitu menjaga hubungan yang harmonis dengan (1) Tuhan&manifestasinya (Parahyangan); (2) Sesama manusia (Pawongan); dan (3) Lingkungan (Palemahan).

Prinsip dasar lainnya yang khas dari Sanatana Dharma ada di TUJUAN AKHIRnya, yaitu: MOKSHA (menyatu dengan Brahman yang melingkupi semua ruang itu.)

Tujuan akhir tersebut dapat dicapai melalui banyak cara, sesuai karakter masing-masing individu:

1)Raja yoga (meditasi/samadhi)

2)Jnana yoga (kesadaran/kecerdasan rohani)

3)Bhakti yoga (yajna/persembahan)

4)Karma yoga (perbuatan baik)

Semua cara memiliki kualitas keutamaan yang sama, saling melengkapi dan saling mendukung.

Kiranya tak perlu saya jabarkan lebih banyak lagi, seperti Samsara/Punarbawa, Atman, dan Karmapala, sudah sangat sering dibahas.

Minimal, itulah prinsip-prinsip dasar paling KHAS dari ajaran Sanatana Dharma (Hindu) yang tidak bisa ditemukan dalam sistim kepercayaan lain.

Apakah Hare Krishna menunjukan kekhasan karakter Sanatana Dharma tersebut❓

⚜BAGAIMANA PRAKTEK HK: APAKAH SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP SANATANA DHARMA❓

Untuk bisa melihat Hare Krishna dengan jernih terus bisa menakar "barang" apa sebenarnya HK itu, pertama harus dipisahkan dengan Bhagawadgita terlebih dahulu.

Ya saya tahu. Tidak mudah memisahkan Hare Krishna dari Bhagawadgita (dan Purana-Purana Waisnawa.) Sebab, anggota Hare Krishna memang sengaja MEMBANGUN KESAN SEOLAH-OLAH Bhagawadgita adalah hak monopoli mereka. Tujuannya jelas:

👉Pertama, untuk membangun asumsi kolektif di kalangan masyarakat dunia SEOLAH-OLAH Hare Krishna lah yang PALING BERHAK sekaligus PALING OTORATIF dalam menfasirkan isi Bhagawadgita (asumsinya mereka yang punya kan?)

👉Kedua, setelah asumsi pertama terbangun maka selanjutnya mereka BEBAS MENAFSIRKAN isi Bhagawadgita sesuai kepentingan mereka, termasuk membuat "MANUAL BOOK" (juklak & juknis) penerapan Bhagawadgita. Dan publik akan meyakini itu sebagai KEBENARAN yang wajib dipercaya dan pantang untuk ditentang.

👉Ketiga, ujung-ujungnya sudah pasti menjadikan Bhagawadgita sebagai "komoditi jualan" sekaligus tameng.

Saat ini, ketiga tujuan di atas sudah nyaris tercapai. Terbukti, umat Hindu yang paling terpelajar sekalipun kebingungan ketika diminta krama adat menentukan sikap. Dengan dalih "berhati-hati" kaum terpelajar di Bali memilih sikap "abu-abu" dengan cara "pura-pura tuli" (mungkin supaya tetap terlihat cerdas di mata Krama Bali❓)

Bahkan saya mendengar selentingan (entah benar entah tidak,) lembaga Hindu resmi di Indonesia tidak berani bersikap tegas, konon, karena alasan tersebut.

Lembaga keumatan tertinggi itu konon khawatir Hindu Bali tidak akan diakui lagi oleh negara bila HK melarang penggunaan Bhagawadgita bagi Hindu di Indonesia.

Padahal, pertanyaannya: Siapa yg menerbitkan sertifikat kepemilikan Bhagawadgita untuk Hare Krishna❓Kapan dan dimana tepatnya serahterima kepemilikan itu terjadi❓

Yang saya ketahui, copyright yang dipegang oleh ISKCON hanya BG tafsir Prabhupada, yang ada label "AS IT IS", beserta saduran-sadurannya. BUKAN BHAGAWADGITA NYA SENDIRI.

Yang "tricky" dari persoalan Hare Krishna ini, orang tidak tahu persis apa isi doktrin yang dicekokan kepada para pengikut. Apakah isi Bhagawadgita yang murni atau "manual book" khusus yang bisa jadi telah dibengkokkan❓

Yang tahu tentu hanya anggota dan para pengurus Hare Krishna itu sendiri.

Sedangkan pihak luar, tahunya anggota HK hampir selalu merujuk Bhagawadgita dan Purana-Purana Waisnawa yang mereka sebut sebagai "Weda."

Sehingga sulit bagi publik untuk mengatakan Hare Krishna bukan Hindu. Meskipun sudah bolak-balik Prabhupada (Nabinya HK) bilang "Kami tidak mewakili Hindu dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hindu."

(Mohon maafkan kesalahpahaman saudara-saudara Hindu saya, wahai Yang Mulia Prabhupada.)

Untungnya, meskipun si tukang kajang bias tidak pernah sekolah, masih bisa melihat perbedaan fundamental Hare Krishna dengan Sanatana Dharma (Hindu) melalui 'core value' yang mereka bincangkan dan perilaku yang mereka tunjukan.

Di mata saya pribadi, Hare Krishna lebih dekat ke kelompok agama Samawi (terutama Kristen) ketimbang Sanatana Dharma.

👉Dari sisi teologi misalnya, Hare Krishna meyakini hanya ada 1 tuhan, yaitu: Tuhan Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu yang tidak lain adalah pendiri Hare Krishna yang hidup 500 tahun lalu pada masa kerajaan Islam Mughal di Benggala Barat sekarang Bangladesh yang di percayai menjadi Raja di Kerajaan Surga (di sebut Waikunta) dan INGAT yang di sembah bukanlah Sri Krishna dalam itihasa Mahabharata yang tidak lain awatara Dewa Wisnu.

❌Bagi HK, Sri Krishna/Caitanya Mahaprabhu adalah Tuhan itu sendiri yang pernah turun ke Bumi sebagai manusia dan kelak akan turun lagi ke Bumi untuk membebaskan manusia dari belenggu Kejahatan .

(Mirip Yesus Kristus yang oleh umat Kristen diyakini sebagai Tuhan dengan julukan "Sang Juru Selamat).

✅Sedangkan dalam Sanatana Dharma (Hindu), Krishna adalah awatara Dewa Wisnu/Narayana. Dewa Wisnu sendiri adalah salahsatu aspek Shaguna Brahman yang menjalankan fungsi sebagai pemelihara.

❌Kemudian manusia umum yang belum meyakini Krishna Caitanya Mahaprabhu sebagai Tuhan, dalam doktrin HK, tak lebih dari mahluk "belum sadar" (bodoh) yang rentan "tersesat."

(mirip seperti sebutan "domba" dalam Kekristenan).

Setelah mengenal Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu sebagai Tuhan barulah seseorang bisa disebut manusia pelayan alias "dasa/dasi" (mirip seperti sebutan "gembala" dalam Kekristenan).

❌Tujuan manusia dalam HK bukan "moksha" seperti Sanatana Dharma, melainkan untuk menjadi pelayan abadi Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu di Waikunta (mirip seperti "Kerajaan Surga" dalam Kekristenan.)

Meskipun dalam Bhagawadgita disebutkan bahwa "Jalan manapun yang akan engkau tempuh akan sampai kepadaku," pada prakteknya HK menggunakan doktrin yang sama sekali berbeda.

Anggota HK selalu mengatakan diri mereka percaya akan Hukum Karma dan memilih jalan "Karma Yoga." Tetapi prakteknya tidak begitu.

❌Hare Krishna meyakini doktrin bahwa: SATU SATUNYA CARA untuk mencapai Kerajaan Surga (Waikunta) hanya dengan menjaga kesadaran akan kuasa Tuhan Krishna Caitanya Mahaprabhu secara terus-menerus, dengan cara mengucapkan japa "Hare Krishna Hare Rama."

❌Menurut doktrin HK, siapapun yang terus-menerus mengucapkan japa tersebut akan DIBEBASKAN dari konsekwensi segala perbuatan (dosa.)

(mirip seperti Tuhan Yesus Kristus yang menebus semua dosa umat Kristen dengan darah beliau sendiri sehingga dijuluki sebagai "Sang Juru Selamat.)

✅Sedangkan tujuan akhir dalam Sanatana Dharma adalah Moksa dan percaya dengan Karma Pala. Karma buruk tidak bisa dihapus dengan cara apapun.

Yang bisa dilakukan hanya mengurangi kepekatan dosa dengan cara tekun menjalankan: perbuatan baik (karma yoga), beryadnya (bhakti yoga), membangun kesadaran rohani (jnana yoga) dan meditasi/samadhi (raja yoga), secara kosisten dan terus-menerus, melalui kelahiran dan kematian yang berulang-ulang.

Hal lainnya, tidak ada DOGMA dalam Sanatana Dharma. Sebagai contoh:

✅Tidak ada nama Tuhan yang pasti dan berlaku umum bagi penekun Sanatana Dharma diseluruh dunia. Tuhan di suatu tempat boleh dipanggil dengan nama berbeda di tempat lain, asal yang dimaksud adalah entitas yang sama, ya Brahman itu sendiri.

❌Sedangkan dalam Hare Krishna, Tuhan namanya ya harus Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu di seluruh dunia. Mirip seperti agama-agama Samawi.

Belum lagi jika berbicara tentang penyebaran dan konversi.

✅Sanatana Dharma oleh dunia dikenal sebagai sistim kepercayaan yang lebih fokus "membangun kualitas kerohanian ke dalam" ketimbang ekspansi ke luar. Mahatma Gandhi mengibaratkan Sanatana Dharma seperti "bunga mawar"; kupu-kupu lah yang mendekatinya karena keindahan dan aroma wangi yg dipancarkan oleh si bunga mawar.

❌Sedangkan Hare Krishna, di sisi lain, sangat intens dan agresif dalam menyebarkan ajarannya. Bisa jadi, per hari ini, HK adalah sistim kepercayaan yang paling gencar di dunia dalam mencari pengikut, mengalahkan agama-agama Samawi, bahkan jika dibandingkan dengan Kristen/Katolik sekalipun.

Kemudian jika dilihat dari karakter pengikut juga sangat bertolak belakang.

✅Karakter Sanatana Dharma (Hindu) yang non-dogmatis (non-doktrin) membuat karakter para penekunnya cenderung enggan memperdebatkan kebenaran. Mereka meyakini banyak cara dan beragam nama Tuhan, sehingga TIDAK PERNAH berusaha untuk MEMONOPOLI KEBENARAN.

❌Sedangkan penganut Hare Krishna, biasanya, di awal-awal perkenalan mereka nampak sangat baik, nice, peduli, dst. Tetapi sekali orang lain menunjukan "sikap tidak setuju" apalagi sampai berani menyangkal kebenaran mereka, pengikut HK akan berubah drastis; yang tadinya nampak seperti malaikat seketika berubah menjadi sangat kasar dan kejam. Kalau menurut saya ini spt "musang berbulu domba". Culas dan munafik. Jauh dari karakter Dharma.

Sampai pada titik ini saya telah berkesimpulan bahwa Hare Krishna (HK) terlalu jauh dan menjadi terlalu dipaksakan jika dimasukkan ke dalam kelompok ajaran DHARMA. Rasanya lebih mirip ke SAMAWI (terutama Kristen) ketimbang SANATANA DHARMA.

By the way, Prabhupada yang bernama asli Abhay Charanaravinda (dipanggil Abhay Charan De, Nandulal) lulus "Scottish Church College," tahun 1920 jurusan Teologi Kristen.


 

Share:

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...