FIKIRAN

 IKATLAH KUAT-KUAT FIKIRAN JANGAN DIBIARKAN MENURUTKAN JALAN YANG BERBAHAYA DAN  TERCELA.KARENA JIKA FIKIRAN TAK TERKENDALIKAN ,NAPSU AKAN MERAJA LELA,DIA AKAN BERKUASA SEKEHENDAKNYA,SUNGGUH BUKAN KEPALANG JAHATNYA KEHIDUPAN YANG DEMIKIAN.DAN BARANG SIAPA YANG SUKA AKAN NAPSU BIRAHI PASTI AKAN MENUAI KEHANCURAN DAN KESEDIHAN.(SARASAMUSCHAYA).



Share:

KARMA PEMBELAJARAN

 

Pengenalan Macro






Struktur Kendali Macro




Share:

SATRIO PININGIT

 

SATRIO PININGIT

Rahayu rahayu rahayu Salam semesta bagi kita semua. Selamat datang di channel kangkung 007 Channel yang membahas menguak fakta tentang mitos, legenda, ramalan dan sebagainya. Dalam Usia yang kita sandang saat ini kita telah banyak melewati tahun dengan berbagai macam hiruk pikuk kisah perjalanan kehidupan. Namun apakah kita pernah berhitung berapa banyak waktu kita dalam banyak tahun itu untuk MENYEMBAH Sang Maha Kuasa? Berapa banyak biaya yang kita gunakan untuk bertahan hidup sekaligus bekal untuk mewujudkan cita-cita kita. Semakin banyak cita-cita kita dalam kehidupan Maka banyak tahun yang telah kita lalui itu Semestinya banyak juga waktu kita untuk MENYEMBAH Sang Maha Kuasa Dan semakin banyak pula biaya yang kita gunakan untuk mewujudkan cita-cita kita tsb. Namun jangan pernah menyalahkan siapapun jika HARI INI semua hal yang engkau korbankan dalam banyak tahun yang telah terlalui itu terasa tidak berguna karena tidak bisa mewujudkan cita-citamu itu. HARI INI tanpa engkau sadari bahwa, Sang Maha Kuasa itu telah memilihmu untuk mewujudkan cita-citaNya yang sangat Mulia bagimu dan bagi seluruh Mahkluk semesta kehidupan itu semua hanya dengan SEDIKIT WAKTU dan SEDIKIT biaya yang tulus ikhlas nan PENUH KESADARAN darimu. Jika BANYAK TAHUN dan Biaya yang telah engkau korbankan untuk mewujudkan cita-citamu lalu hanya dengan SEDIKIT WAKTU dan SEDIKIT biaya untuk mewujudkan cita-cita Sang Maha Kuasa itu. Masihkah engkau akan berhitung, Masihkah engkau akan berkeluh kesah, Masihkah engkau akan mengeluh, Masihkah engkau menyesal. Jika Sang Maha Kuasa itu tidak memilihmu Maka segala unsur kekuatannya (air.api.tanah.angin.aroma.rasa.warna) akan menghancurkan dirimu karena terlalu egois di banyak tahun yang telah engkau lalui Karena banyak waktu yang engkau gunakan hanya untuk mewujudkan cita-citamu semata. Jika Sang Penerima Kuasa tidak memilihmu untuk membantu mewujudkan cita-cita Sang pemberi Kuasa apalah guna hidupmu Dan jika Sang Penerima Kuasa itu tidak mengikhlaskan MILIKNYA (biaya) untuk engkau gunakan dibanyak tahun yang telah engkau lalui itu dengan banyak duit itu maka apalah jadinya hidupmu beberapa detik kedepan. Belajarlah memahami siapa yang memilikimu dan siapa yang menghidupimu serta siapa yang mencukupimu. Belajarlah menerima kenyataan Bahwa Sang Maha kuasa dan Sang Penerima Kuasa Hanya MEMINTA darimu WAKTU dan biaya yang tidak banyak (tidak melebihi batasan kemampuanmu) dan sejatinya itu ialah jalan terbaik bagimu untuk kehidupan selanjutnya dan selamanya. Jika banyak tahun yang telah engkau lalui itu Engkau gunakan banyak waktu dan banyak biaya untuk bersuka cita sembari berjalan mewujudkan cita-citamu, Maka sedikit waktu dalam perjalanan mewujudkan Cita-cita Sang Maha Kuasa lewat Sang Penerima Kuasa melalui orang-orang yang dikuasakan itu akan terlewati dengan banyak DUKA CITA sebagai wujud penebusan dosa dan ujian, maka bersabarlah dan tetap bertakwalah. Waktu tidak akan lama terasa terlalui meski dengan berbagai macam ujian jika dihatimu telah tertanam KESADARAN atas fungsi dirimu itu diadakan didunia ini. Waktu tak akan lama lagi bagi Sang Penerima Kuasa untuk mewujudkan cita-cita Sang Maha kuasa jika kesadaran bagi orang yang dikuasakan mampu memahami tujuan sejati. Amanah yg kami sampaikan ini hanya untuk mereka yang memahami tentang SIAPA SANG MAHA KUASA dan SIAPA SANG PENERIMA KUASA. Sekian pembahasan dari channel kangkung 007, apabila ada kabar sesuatu yg mendesak maka kami akan kabarkan kembali kepada seluruh umat nusantara. Salam sabda panca tunggal. Salam kembang melati putih sachroja. Seroja akan mendunia.

          https://besst-price.website/RoTHev/?fbp=1586748201656280&fbclid=IwAR1mXsNxqMAlrm8rGOGLivn56BygF80Rg_51g19nUiIrcjmX-7_b4lf3Zds

GIGI

https://besst-price.website/RoTHev/?fbp=1586748201656280&fbclid=IwAR1mXsNxqMAlrm8rGOGLivn56BygF80Rg_51g19nUiIrcjmX-7_b4lf3Zds

                                                        

Share:

MARTABAK SIMPLE

 

CUMA MODAL TELUR CIPTAIN MARTABAK LUMPIA TERNYATA SUKSES LARIS MANIS!!!


 

 

 

Resep rendang ayam kering

 

Bahan 1 ekor ayam, potong delapan bagian  3 lembar daun jeruk, buang tulangnya  2 batang serai, memarkan 2 sdm air asam jawa  2 cm lengkuas, memarkan  2 cm jahe, memarkan  1 lt santan kental  5 siung bawang putih, cincang halus 1,5 sdt gram  1 sdm gula pasir 0,5 sdt merica bubuk  Minyak goreng untuk menumis dan menggoreng

Bumbu halus

3 cm kunyit  2 cm jahe  15 buah cabai merah  8 butir bawang merah  4 siung bawang putih  1 sdt merica utuh  2,5 sdt ketumbar







 

BARU JUALAN LANGSUNG LARIS !! RESEP JAJANAN TERBARU MARTABAK TELOR KEKINIAN ... CEPETAN COBA !!!



 

 NGALAHIN BRAND MARTABAK CUMAN BEGINI AJA DI PINGGIR JALAN !

 




MARTABAK TELOR MAHAL KALAH SAMA INI !!!JAKARTA STREET FOOD-JAJANAN SD-KULINER JAKARTA UTARA



 










IDE USAHA JUALAN MARTABAK TELOR KULIT LUMPIA JAJANAN PINGGIR JALAN MURAH MERIAH


 




INI JUGA





Share:

GUDANG MANAGEMENT

EXCEL CARA BUAT LAPORAN STOK BARANG MASUK│STOK BARANG KELUAR│TANDA WARNA AUTO STOK BARANG HABIS


 



Share:

ENAM TOKOH SUCI DALAM PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI BALI

 


ENAM TOKOH SUCI DALAM PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI BALI

 

1. DANGHYANG MARKANDEYA

Pada abad ke-8 beliau mendapat pencerahan di Gunung Di Hyang (sekarang Dieng, Jawa Timur) bahwa bangunan palinggih di Tolangkir (sekarang Besakih) harus ditanami panca datu yang terdiri dari unsur-unsur emas, perak, tembaga, besi, dan permata mirah. Setelah menetap di Taro, Tegal lalang - Gianyar, beliau memantapkan ajaran Siwa Sidhanta kepada para pengikutnya dalam bentuk ritual: Surya sewana, Bebali (Banten), dan Pecaruan. Karena semua ritual menggunakan banten atau bebali maka ketika itu agama ini dinamakan Agama Bali. Daerah tempat tinggal beliau dinamakan Bali.

Jadi yang bernama Bali mula-mula hanya daerah Taro saja, namun kemudian pulau ini dinamakan Bali karena penduduk di seluruh pulau melaksanakan ajaran Siwa Sidanta menurut petunjuk-petunjuk Danghyang Markandeya yang menggunakan bebali atau banten. Selain Besakih, beliau juga membangun pura-pura Sad Kahyangan lainnya yaitu : Batur, Sukawana, Batukaru, Andakasa, dan Lempuyang. Beliau juga mendapat pencerahan ketika Hyang Widhi berwujud sebagai sinar terang gemerlap yang menyerupai sinar matahari dan bulan. Oleh karena itu beliau menetapkan bahwa warna merah sebagai simbol matahari dan warna putih sebagai simbol bulan digunakan dalam hiasan di Pura antara lain berupa ider-ider, lelontek, dll. Selain itu beliau mengenalkan hari Tumpek Kandang untuk mohon keselamatan pada Hyang Widhi, digelari Rare Angon yang menciptakan darah, dan hari Tumpek Pengatag untuk menghormati Hyang Widhi, digelari Sanghyang Tumuwuh yang menciptakan getah.

2. MPU SANGKULPUTIH

Setelah Danghyang Markandeya moksah, Mpu Sangkulputih meneruskan dan melengkapi ritual bebali antara lain dengan membuat variasi dan dekorasi yang menarik untuk berbagai jenis banten dengan menambahkan unsur-unsur tetumbuhan lainnya seperti daun sirih, daun pisang, daun janur, buah-buahan: pisang, kelapa, dan biji-bijian: beras, injin, kacang komak. Bentuk banten yang diciptakan antara lain canang sari, canang tubugan, canang raka, daksina, peras, panyeneng, tehenan, segehan, lis, nasi panca warna, prayascita, durmenggala, pungu-pungu, beakala, ulap ngambe, dll. Banten dibuat menarik dan indah untuk menggugah rasa bhakti kepada Hyang Widhi agar timbul getaran-getaran spiritual. Di samping itu beliau mendidik para pengikutnya menjadi sulinggih dengan gelar Dukuh, Prawayah, dan Kabayan. Beliau juga pelopor pembuatan arca/pralingga dan patung-patung Dewa yang dibuat dari bahan batu, kayu, atau logam sebagai alat konsentrasi dalam pemujaan Hyang Widhi

Tak kurang pentingnya, beliau mengenalkan tata cara pelaksanan peringatan hari Piodalan di Pura Besakih dan pura-pura lainnya, ritual hari-hari raya : Galungan, Kuningan, Pagerwesi, Nyepi, dll. Jabatan resmi beliau adalah Sulinggih yang bertanggung jawab di Pura Besakih dan pura-pura lainnya yang telah didirikan oleh Danghyang Markandeya.

3. MPU KUTURAN

Pada abad ke-11 datanglah ke Bali seorang Brahmana dari Majapahit yang berperan sangat besar pada kemajuan Agama Hindu di Bali. Seperti disebutkan oleb R. Goris pada masa Bali Kuna berkembang suatu kehidupan keagamaan yang bersifat sektarian. Ada sembilan sekte yang pernah berkembang pada masa Bali Kuna antara lain sekte Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Diantara sekte-sekte tersebut Çiwa Sidhanta merupakan sekte yang sangat dominan (Ardhana 1989:56). Masing-masing sekte memuja Dewa-Dewa tertentu sebagai istadewatanya atau sebagai Dewa Utamanya dengan Nyasa (simbol) tertentu serta berkeyakinan bahwa istadewatalah yang paling utama sedangkan yang lainnya dianggap lebih rendah.Perbedaan-perbedaan itu akhirnya menimbulkan pertentangan antara satu sekte dengan sekte yang lainnya yang menyebabkan timbulnya ketegangan dan sengketa didalam tubuh masyarakat Bali Aga.

Inilah yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat yang membawa dampak negative pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Akibat yang bersifat negative ini bukan saja menimpa desa bersangkutan, tetapi meluas sampai pada pemerintahan kerajaan sehingga roda pemerintahan menjadi kurang lancar dan terganggu. Dalam kondisi seperti itu, Raja Gunaprya Dharmapatni/Udayana Warmadewa perlu mendatangkan rohaniawan dari Jawa Timur yang oleh Gunaprya Dharmapatni sudah dikenal sejak dahulu semasih beliau ada di Jawa Timur. Oleh karena itu Raja Gunaprya Dharmapatni/Udayana Warmadewa bersekepatan untuk mendatangkan 4 orang Brahmana bersaudara yaitu:a. Mpu Semeru, dari sekte Ciwa tiba di Bali pada hari jumat Kliwon, wuku Pujut, bertepatan dengan hari Purnamaning Kawolu, candra sengkala jadma siratmaya muka yaitu tahun caka 921 (999M) lalu berparhyangan di Besakih.b. Mpu Ghana, penganut aliran Gnanapatya tiba di Bali pada hari Senin Kliwon, wuku Kuningan tanggal 7 tahun caka 922 (1000M), lalu berparhyangan di Gelgelc.

Mpu Kuturan, pemeluk agama Budha dari aliran Mahayana tiba di Bali pada hari Rabu Kliwon wuku pahang, maduraksa (tanggal ping 6), candra sengkala agni suku babahan atau tahun caka 923 (1001M), selanjutnya berparhyangan di Cilayukti (Padang)d. Mpu Gnijaya, pemeluk Brahmaisme tiba di Bali pada hari Kamis Umanis, wuku Dungulan, bertepatan sasih kadasa, prati padha cukla (tanggal 1), candra sengkala mukaa dikwitangcu (tahun caka 928 atau 1006M) lalu berparhyangan di bukit Bisbis (Lempuyang)Sebenarnya keempat orang Brahmana ini di Jawa Timur bersaudara 5 orang yaitu adiknya yang bungsu bernama Mpu Bharadah ditinggalkan di Jawa Timur dengan berparhyangan di Lemahtulis, Pajarakan. Kelima orang Brahmana ini lazim disebut Panca Pandita atau “Panca Tirtha” karena beliau telah melaksanakan upacara “wijati” yaitu menjalankan dharma “Kabrahmanan”.

Dalan suatu rapat majelis yang diadakan di Bata Anyar yang dihadiri oleh unsur tiga kekuatan pada saat itu, yaitu : Dari pihak Budha Mahayana diwakili oleh Mpu Kuturan yang juga sebagai ketua sidango, Dari pihak Ciwa diwakili oleh Mpu Semeru, Dari pihak 6 sekte yang pemukanya adalah orang Bali Aga

Dalam rapat majelis tersebut Mpu Kuturan membahas bagaimana menyederhanakan keagamaan di Bali, yg terdiri dari berbagai aliran.

Tatkala itu semua hadirin setuju untuk menegakkan paham Tri Murti (Brahma,Wisnu,Ciwa) untuk menjadi inti keagamaan di Bali dan yang layak dianggap sebagai perwujudan atau manifestasi dari Sang Hyang Widhi Wasa.

Konsesus yang tercapai pada waktu itu menjadi keputusan pemerintah kerajaan, dimana ditetapkan bahwa semua aliran di Bali ditampung dalam satu wadah yang disebut “Ciwa Budha” sebagai persenyawaan Ciwa dan Budha.Semenjak itu penganut Ciwa Budha harus mendirikan tiga buah bangunan suci (pura) untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudannya yang masing-masing bernama:

ØPura Desa Bale Agung untuk memuja kemuliaan Brahma sebagai perwujudan dari Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan)

ØPura Puseh untuk memuja kemulian Wisnu sebagai perwujudan dari Sang Hyang Widhi Wasa

ØPura Dalem untuk memuja kemuliaan Bhatari Durga yaitu caktinya Bhatara Ciwa sebagai perwujudan dari Sang Hyang Widhi Wasa

Ketiga pura tersebut disebut Pura “Kahyangan Tiga” yang menjadi lambang persatuan umat Ciwa Budha di Bali. Dalam Samuan Tiga juga dilahirkan suatu organisasi “Desa Pakraman” yang lebih dikenal sebagai “Desa Adat”.

Dan sejak saat itu berbagai perubahan diciptakan oleh Mpu Kuturan, baik dalam bidang politik, social, dan spiritual. Jika sebelum keempat Brahmana tersebut semua prasasti ditulis dengan menggunakan huruf Bali Kuna, maka sesudah itu mulai ditulis dengan bahasa Jawa Kuna (Kawi).

Akhirnya di bekas tempat rapat itu dibangun sebuah pura yang diberi nama Pura Samuan Tiga.

Atas wahyu Hyang Widhi beliau mempunyai pemikiran-pemikiran cemerlang mengajak umat Hindu di Bali mengembangkan konsep Trimurti dalam wujud simbol palinggih Kemulan Rong Tiga di tiap perumahan, Pura Kahyangan Tiga di tiap Desa Adat, dan Pembangunan Pura-pura Kiduling Kreteg (Brahma), Batumadeg (Wisnu), dan Gelap (Siwa), serta Padma Tiga, di Besakih. Paham Trimurti adalah pemujaan manifestasi Hyang Widhi dalam posisi horizontal (pangider-ider).

4. MPU MANIK ANGKERAN

Setelah Mpu Sangkulputih moksah, tugas-tugas beliau diganti oleh Mpu Manik Angkeran. Beliau adalah Brahmana dari Majapahit putra Danghyang Siddimantra. Dengan maksud agar putranya ini tidak kembali ke Jawa dan untuk melindungi Bali dari pengaruh luar, maka tanah genting yang menghubungkan Jawa dan Bali diputus dengan memakai kekuatan bathin Danghyang Siddimantra. Tanah genting yang putus itu disebut segara rupek.

5. MPU JIWAYA

Beliau menyebarkan Agama Budha Mahayana aliran Tantri terutama kepada kaum bangsawan di zaman Dinasti Warmadewa (abad ke-9). Sisa-sisa ajaran itu kini dijumpai dalam bentuk kepercayaan kekuatan mistik yang berkaitan dengan keangkeran (tenget) dan pemasupati untuk kesaktian senjata-senjata alat perang, topeng, barong, dll.

6. DANGHYANG DWIJENDRA

Datang di Bali pada abad ke-14 ketika Kerajaan Bali Dwipa dipimpin oleh Dalem Waturenggong. Atas wahyu Hyang Widhi di Purancak, Jembrana, Beliau mempunyai pemikiran-pemikiran cemerlang bahwa di Bali perlu dikembangkan paham Tripurusa yakni pemujaan Hyang Widhi dalam manifestasi-Nya sebagai Siwa, Sadha Siwa, dan Parama Siwa.

Bentuk bangunan pemujaannya adalah Padmasari atau Padmasana. Jika konsep Trimurti dari Mpu Kuturan adalah pemujaan Hyang Widhi dalam kedudukan horizontal, maka konsep Tripurusa adalah pemujaan Hyang Widhi dalam kedudukan vertikal. Ketika itu Bali Dwipa mencapai jaman keemasan, karena semua bidang kehidupan rakyat ditata dengan baik. Hak dan kewajiban para bangsawan diatur, hukum dan peradilan adat/agama ditegakkan, prasasti-prasasti yang memuat silsilah leluhur tiap-tiap soroh/klan disusun. Awig-awig Desa Adat pekraman dibuat, organisasi subak ditumbuh-kembangkan dan kegiatan keagamaan ditingkatkan. Selain itu beliau juga mendorong penciptaan karya-karya sastra yang bermutu tinggi dalam bentuk tulisan lontar, kidung atau kekawin.

Karya sastra beliau yang terkenal antara lain : Sebun bangkung, Sara kusuma, Legarang, Mahisa langit, Dharma pitutur, Wilet Demung Sawit, Gagutuk menur, Brati Sesana, Siwa Sesana, Aji Pangukiran, dll. Beliau juga aktif mengunjungi rakyat di berbagai pedesaan untuk memberikan Dharma wacana.

Saksi sejarah kegiatan ini adalah didirikannya Pura-Pura untuk memuja beliau di tempat mana beliau pernah bermukim membimbing umat misalnya :

Pura Purancak,

Pura Rambut siwi,

Pura Pakendungan,

Pura Hulu watu,

Pura Bukit Gong,

Pura Bukit Payung,

Pura Sakenan,

Pura Air Jeruk,

Pura Tugu,

Pura Tengkulak,

Pura Gowa Lawah,

Pura Ponjok Batu,

Pura Suranadi (Lombok),

Pura Pangajengan,

Pura Masceti,

Pura Peti Tenget,

PuraAmertasari,

Pura Melanting,

Pura Pulaki,

Pura Bukcabe,

Pura Dalem Gandamayu,

Pura Pucak Tedung, dll.

Ke-enam tokoh suci tersebut telah memberi ciri yang khas pada kehidupan beragama Hindu di Bali sehingga terwujudlah tattwa dan ritual yang khusus yang membedakan Hindu-Bali dengan Hindu di luar Bali.

Copy paste FB page : Hindu Dharma

Semoga bermanfaat karena berbagi kebaikan takkan pernah merugi dan selalu beruntung.

 

Share:

MASAKAN KARANG ASEM BALI

 

Serapah Celeng atau Babi








Bumbu Bali - Palem Udang






Oong Bulan Jamur Bulan Uyah Sere Tabya







Basa Rajang Basa Genep atau Basa Gede Bumbu Bali













Share:

FASHION AND SEWING

 https://fb.watch/7-zdL9XYDC/

TATA rambut panjang konde

https://fb.watch/86WQERUgDc/

TATA RAMBUT






https://fb.watch/81f0tIuIk2/

MENJAHIT MOST RECOMMEND


https://www.facebook.com/100007905282727/videos/440840153882111/

SENAM SEHAT

https://fb.watch/7ZCHrJJ_w4/

MENJAHIT





Tips Fashion Style for Women 2021|| 3 Minute - DIY


                                                

 

 

 

 

20+ Creative Ways to Tie a Hair #1


 

 

 






20+ SEWING HACKS TO SAVE YOUR CLOTHES THAT YOU SHOULD KNOW


 

 






 

20+ Clever Tips to Tie The Shirt Rope



 

 







20+ Awesome Ways Wrapping The Scarf That Girl Should Know











 

MENJAHIT

https://www.facebook.com/Kidcraftss/videos/200441928713999

https://www.facebook.com/111520530518727/videos/152892836878125

https://fb.watch/7D9U8H9DuA/

 https://fb.watch/7Da3L41Lvc/

https://fb.watch/7Da94tyWiF/        

https://fb.watch/7DaeZ1HYYA/


https://www.facebook.com/680509372/videos/553176885808224/

https://fb.watch/7EwvH7zPKZ/








Share:

CAMILAN

 

Modal Seuprit !! Hanya 10 Ribu Jadi 100 ribu Cocok Buat Pemula || Ide Bisnis Modal Kecil



Share:

MAKRO AND VBA FOR BEGINNER

 

BELAJAR MACRO DAN VBA DARI NOL (2021)



Share:

SHOPPEE TEST

 

Pembahasan Shopee Master Excel Test (Updated May 2021) | Part 1/2



 

Pembahasan Shopee Master Excel Test (Updated May 2021) | Part 2/2



 

 

PIVOT TABLE TES SHOPEE DAN CARA MENGERJAKAN DI GOOGLE SPREADSHEET DAN MICROSOFT EXCEL



 

Share:

ACCURATE ONLINE BY ACCURATE ONLINE CHANNEL

 

Membuat Invoice atau Faktur Penjualan Secara Langsung di Accurate Online



 

 

Nomor Invoice Tidak Muncul Saat Mau Menginput Retur Penjualan dan Retur Pembelian



 

 

Cara Menampilkan Nama Bank yang dipakai saat Mencetak Pembayaran di Accurate Online



 

Share:

ACCURATE ONLINE DAN ECOMMERCE

TERBARU! TES EXCEL SHOPEE DAN CARA MENGERJAKAN CEPAT FULL RUMUS 20 MENIT












Import Transaksi Penjualan dari Toko Online Shopee ke Accurate Online







Maksimalkan Bisnis Online Anda Dengan Fitur E-Commerce Accurate Online

      

 




SINKRONISASI TOKOPEDIA KE ACCURATE ONLINE


           

 

Sinkronisasi Accurate Online dengan E-faktur PPN





Singkronisasi Accurate Online dengan eCommerce by SAC



 

 


Membuat Database RENE dari Database AOL dan Sinkronisasi nya



 






Cara Import transaksi dari Maximple ke Accurate Online


 




Share:

SOTO AYAM JAWA

 



Tips dan rahasia untuk mendapatkan cita rasa soto yang sedap adalah saat menumis bumbu perlu sangat diperhatikan. Menumis bumbu harus benar benar tanek hingga kecoklatan namun tidak gosong.

Minyak tumisan udah terpisah dari bumbu, misal bumbu sangat berminyak bisa ditiriskan di alat peniris, gunakan wajan anti lengket untuk menumis bumbu agar durasi menumis bisa lebih lama tidak keburu wajan lengket sehingga proses menumis terhenti.

SOTO AYAM JAWA 

Bahan :

  • 1/2 ekor ayam kampung, pilih ayam yang berlemak kuning / bisa gunakan ceker ayam potong kurang lebih 15 buah
  • 4 batang serai geprek
  • 10 lembar daun jeruk segar
  • 6 lembar daun salam kering
  • 2 jempol laos geprek
  • 1 batang besar daun bawang, iris tebal
  • 2 helai daun seledri utuhan untuk dimasukkan ke kuah soto
  • 2 sdm bawang putih goreng crispy
  • 1 sdt penuh ketumbar bubuk
  • Merica bubuk
  • Kaldu bubuk
  • Gula
  • Garam

Bumbu Halus :

  • 22 siung bawang putih
  • 22 siung bawang merah
  • 1,5 jempol jahe
  • 10 biji kemiri
  • 15 gram / 1,5 jempol kencur dan 3/4 jempol kunyit, potong tipis lalu sangrai hingga kering kecoklatan tidak gosong

Bahan Pelengkap :

  • Nasi atau lontong
  • Telur rebus
  • Suwiran ayam goreng bumbu kuning
  • Kripik kentang
  • Soun
  • Irisan tipis kol
  • Cambah pendek
  • Irisan daun seledri
  • Bawang goreng
  • Krupuk udang
  • Sambel
  • Jeruk nipis
  • Kecap manis

Cara Membuat :

1. Didihkan air lalu masukkan ayam kampung, masak hingga ayam empuk dan sisakan air kaldu rebusan ayam sebanyak 4 liter untuk kuah soto. Jika menggunakan ceker ayam potong rebus dahulu selama 15 menit lalu buang air rebusan pertama dan ganti dengan air rebusan baru untuk kuah soto, masak kembali hingga ceker ayam empuk.

2. Blender bumbu hingga halus kemudian tumis tanek.

3. Sesaat bumbu akan diangkat masukkan aneka rempah daun dan ketumbar bubuk kemudian aduk aduk hingga layu.

4. Didihkan air kaldu rebusan ayam kampung, masukkan bumbu tumis, garam, kaldu bubuk, gula, irisan daun bawang dan 2 helai daun seledri

5. Koreksi rasa kemudian angkat dan sajikan.

Selamat mencoba yaa :)

Share:

YUDISTIRA MENCAPAI KEBAHAGIAAN

Sabda alam







Svargarohanika-parva_Maha barat

Pengabenan adalah pelepasan unsur unsur Panca Maha Bhuta

Yudistira melepas tubuh manusianya setelah mandi surgawi gangga untuk memasuki syurga

 

Janamejaya berkata, “Setelah mencapai Surga, wilayah apa yang masing-masing dicapai oleh kakek-kakekku dulu, yaitu Pandawa dan putra-putra Dhritarastra? Aku ingin mendengar ini. Rishi Vyasa yang agung dengan prestasi yang luar biasa.

Waisampayana berkata:

Biarlah para dewa dan Gandharva, dan bidadari surgawi, yang mengenakan jubah murni dan perhiasan yang indah, menunggu dan melayani Anda untuk kebahagiaan Anda. Apakah engkau, hai yang berlengan perkasa, nikmati sekarang daerah-daerah (kebahagiaan) yang telah menjadi milikmu melalui pengorbanan Rajasuya yang dilakukan olehmu dan yang kebahagiaannya telah ditingkatkan oleh pedang pengorbanan yang digunakan olehmu. Biarlah buah-buah penebusan dosamu yang tinggi dinikmati olehmu. Wilayahmu, hai Yudhistira, berada di atas, wilayah para raja. Mereka setara dengan Hariscandra, wahai putra Pritha. Datang, dan olahraga di sana dalam kebahagiaan. Di sana di mana orang bijak kerajaan Mandhatri berada, di sana di mana raja Bhagiratha berada, di sana di mana putra Dushmanta Bharata berada, di sanalah engkau akan bersenang-senang. Inilah sungai surgawi, suci dan menyucikan tiga dunia. Itu disebut Gangga Surgawi. Terjun ke dalamnya, kamu akan pergi ke daerahmu sendiri. Setelah mandi di sungai ini, Anda akan terlepas dari sifat manusia Anda. Memang, kesedihanmu hilang, penyakitmu ditaklukkan, engkau akan dibebaskan dari semua permusuhan.'

Engkau telah disucikan, hai orang yang sangat diberkati. Disucikan dari dosa, berbahagialah.

Wahai putra Pritha, saudara-saudaramu, wahai raja, tidak pantas mendapatkan Neraka. Semua ini adalah ilusi yang diciptakan oleh kepala para dewa. Tanpa ragu, semua raja, wahai anakku, pasti pernah melihat Neraka. Oleh karena itu untuk sementara waktu engkau telah mengalami penderitaan besar ini. O raja, baik Arjuna, Bhima, atau salah satu dari orang-orang terkemuka, yaitu si kembar, maupun Karna, yang selalu jujur ​​dalam berbicara dan memiliki keberanian besar, tidak layak masuk Neraka untuk waktu yang lama. Putri Kresna juga, O Yudhistira, tidak layak untuk tempat orang berdosa itu. Ayo, datang, wahai salah satu Bharata yang terkemuka, lihatlah Gangga yang menyebarkan arusnya ke tiga dunia.'

“Demikianlah disampaikan, orang bijak kerajaan itu, yaitu, kakekmu, melanjutkan dengan Dharma dan semua dewa lainnya. Setelah mandi di sungai surgawi Gangga, suci dan mensucikan dan selalu dipuja oleh para Resi, dia membuang tubuh manusianya. Dengan asumsi kemudian bentuk surgawi, raja Yudhishthira yang adil, sebagai akibat dari mandi itu, menjadi terlepas dari semua permusuhan dan kesedihannya. Dikelilingi oleh para dewa, raja Kuru Yudhishthira kemudian pergi dari tempat itu. Dia ditemani oleh Dharma, dan Resi agung mengucapkan pujiannya Memang, dia mencapai tempat di mana orang-orang terkemuka, para pahlawan itu, yaitu Pandawa dan Dhartarashtra, terbebas dari murka (manusia), menikmati masing-masing statusnya masing-masing.

Krishna-Dwaipayana Vyasa

BOOK 18.


Share:

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...