TANTRA

 

Ada satu keluarga datang ke rumah Tantra dan semuanya mengaku terkena Desti dan Deluh Terangjana atau sederhananya ilmu sihir jahat. Mereka meyakini bahwa sakit yang diderita adalah akibat dari ilmu tersebut. Terlebih mereka sudah mengunjungi sekian orang pintar dan rata-rata para orang pintar tersebut menyatakan demikian sehingga keyakinan mereka semakin kuat bahwa kekuatan Desti dan Deluh Terangjana menjadi penyebab penyakit yang mereka alami.

.

Saya tidak serta merta percaya, dan bukan berarti pula saya tidak mempercayai adanya kekuatan Desti dan sejenisnya itu. Saya justru melihat ada tekanan psikis dan batin yang kuat pada mereka sehingga saya berusaha mengatakan bahwa banyak orang keliru memahami tentang ilmu Desti dan sejenisnya. Menyakiti orang dengan ilmu tersebut tidak mudah sebagaimana yang kita kira.

.

Dari sumber sastra yang saya ketahui, bahwa orang yang ingin mencelakai seseorang dengan ilmu tersebut harus memiliki dendam dan iri hati yang kuat terhadap orang yang akan dikenai. Demikian pula sebaliknya, orang yang akan dikenai harus memiliki muatan emosi yang sama, minimal ada kemarahan dan kebencian. Karena itu, biasanya orang yang hendak mencelakai seseorang dengan ilmu Desti akan mencari gara-gara agar orang yang akan dicelakai memiliki muatan emosi (ngalih gegelian).

.

Selain itu, orang yang akan menggunakan Desti harus melakukan puasa sekian hari. Dan selama sekian hari ia harus membuat nasi ong-ongan di tempatkan di bawah tempat tidur. Setiap baru bangun, ia harus mengingat orang yang akan dikenai dengan rasa dendam dan kebencian. Jika lupa, ia harus mengulang dari awal, dan jika ia ingat tetapi seketika muncul rasa kasihan pada orang tersebut, maka harus dihentikan sebab kekuatan Desti tidak akan bisa menyerang.

.

Setelah ia berhasil melakukan puasa dan mengingat orang yang dikenakan itu dengan rasa dendam dan kebencian, ia harus datang ke Dalem Prajapati, Pamuwunan Setra dan Ulu Setra. Ia harus mempersembahkan sesajen lengkap untuk menghadirkan kekuatan Bhatari Durga. Setelah dihadirkan kekuatan Bhatari, ia diperkenankan memohon agar kekuatan Desti tersebut dapat menyerang orang yang akan dikenai. Bhatari pun tidak serta merta mengiyakan, sebab kekuasaan Pati dan Urip seseorang tergantung pada kekuasaan Bhatara Hyang Guru. Untuk itu, Hyang Bhatari akan menyuruh minta ijin terlebih dahulu kepada Bhatara Hyang Guru yang bersthana di Kamulan orang yang akan dikenai. Sesungguhnya ada banyak lagi langkah-langkah yang harus dilakukan dan tidak layak saya ceritakan di sini.

.

Pendek kata, saya katakan jangan lagi kemana-mana berobat, baik ke orang pintar dan sejenisnya. Justru itu akan membuat diri semakin stres dan bingung. Jika memang sakit ini karena Desti, obatnya ada di Bhatara Hyang Guru. Sekarang renungkan, apakah selama ini ingat dan Bhakti kepada Bhatara Hyang Guru. Jika ingat dan Bhakti, kita tidak usah takut, sebab Bhatara Hyang Guru tidak akan memberikan ijin kekuatan Desti tingkat apapun untuk menyerang kita. Sekarang tenangkan diri, pulanglah, berpasrah dan memohon kepada Bhatara Hyang Guru sehingga dilindungi dan diberikan kesembuhan.

~sandi reka ~

Share:

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...