ETIKA MERTUA DAN MENANTU

 






Untuk menambah wawasan kita

Norma Hubungan Keluarga Yang Etis dan Harmonis
"6 Prinsip Hubungan Mertua dan Menantu Yang Harus Ditaati"
1. Norma hubungan Mertua dan menantu saling tidak menjelekkan satu sama lain.
Banyak contoh konflik mertua dan menantu, masing-masing minta bantuan suaminya, tapi yang terjadi malah tambah sengit. Adu mengadu itu seharusnya tidak boleh ada.
Apalagi kalau sampai melibatkan ipar, om, Tante tambah berabe lagi, niscaya pertentangan keluarga begini tiada akan bisa diselesaikan.
Menantu yang cerdik tidak ngomong tentang kejelekan mertua, sebaliknya selalu berusaha membaiki mertua, maka kata-kata baik perlu diucapkan.
2. Jangan bermesraan dengan suami di depan mertua.
Ada menantu yang senang suaminya menyumpiti sayur untuknya.
Nonton tv duduk di pangkuan suami, dihadapan mertua jangan beraksi demikian. Mungkin mertua belum bisa menerima aksi bermesraan atau timbul perasaan cemburu.
Perilaku demikian akan menciptakan image/citra yang kurang baik terhadap menantu.
3. Tidak mencela suami dihadapan mertua.
Setiap ibu selalu memanjakan anaknya.
Begitu menantu menjelekkan anaknya, pasti mertua akan bereaksi negatif, mengumpat dalam hati, "kamu ini siapa, berani-beraninya mencerca anak saya."
Jangan mengeluh tentang suami Anda, karena anak itu dia yang melahirkannya, tiada hubungan darah dengan anda.
4. Belajarlah dari mertua
Ada pepatah kunyit yang tua lebih pedas.
Ini ada benarnya, kalau mertua masak masakan yang enak, harus diberi jempol dan tak lupa katakan mau belajar, terus selalu mengangkat kedudukan mertua dalam keluarga. Perbuatan ini pasti menyenangkan mertua, selanjutnya praktekkan belajar memasak dengan mertua.
5. Selalu siap menerima keluh kesah mertua
Setiap orangtua selalu menginginkan ada orang yang mau berbagi keluh kesahnya, apalagi sang suami sudah meninggal dunia. Orangtua memang agak cerewet., tapi asalkan anda dengan sabar mengikuti, minum teh bersama, dengar celotehnya, pasti dia akan menyenangi Anda. Hendaknya dengan hati yang tulus,
tidak lupa mengatakan , "Mama, Anda sungguh luar biasa, aku pasti akan berbakti kepadamu."
6. Jangan pelit memberikan kado
Setiap hari ibu, hari ulang tahun mertua, jangan lupa kasih bingkisan, tunjukkan kasih sayang Anda kepada mertua, suami Anda pasti akan terharu, bisa mendapat simpati mertua, kenapa tidak dilakukan. Sewaktu memilih jenis hadiah, tidak perlu yang mahal dan mewah, tapi jangan sembarangan juga.
Lihat mertua perlu apa dan senang apa, karena semua orangtua senang dapat perhatian.
Wejangan Guru Wang
Hubungan keluarga, harus saling mengasihi dan santun satu sama lainnya.
Semua anggota keluarga menjalani norma etis secara otomatis, dengan perkataan lain, norma itu dedikasi bukan minta-minta.
Orangtua tebarkan kasih sayang, anak-anak berbakti dengan sungguh-sungguh, kakak dan adik saling menyayangi dan menghormati, dilakukan dengan sukarela, itulah norma.
Kalau saling menuntut agar dihormati, itu sudah menyimpang.
Norma dilakukan dengan hati tulus adalah kebajikan, tapi kalau saling menuntut jadi berantakan.
Keluarga kini tidak akur, karena yang menuntut banyak, yang memberi langka.
Ibarat yang menagih hutang banyak, yang mau membayar tidak ada, mana mungkin tidak ribut.
Perbuatan kita jangan merugikan, menyakiti atau mencurigai orang lain, karena niat tidak baik demikian melukai akhlak kita yang luhur.
Jikalau anda tidak yakin, maka tidak diberkati
Share:

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...