DAKSINA

 


DAKSINA  UNSUR DAN MAKNANYA

 

Daksina merupakan tapakan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dalam berbagai manifestasi-Nya dan juga merupakan perwujudan-Nya. Daksina mempunyai beberapa fungsi atau tujuan yaitu sebagai berikut:

 

• Permohonan kehadapan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa agar Beliau berkenan melimpahkan wara nugrahaNya.

• Sebagai persembahan atau tanda terima kasih yang dalam “Yadnya Patni”, disebutkan daksina selalu menyertai banten-banten yang agak besar dan sebagainya perwujudan atau pertapakan.

• Dalam lontar Yadnya Prakerti disebutkan bahwa Daksina melambangkan Hyang Guru/Hyang Tunggal.

 

Unsur-Unsur Daksina:

• Alas bedogan/srembeng/wakul/katung, terbuat dari janur/slepan yang bentuknya bulat dan sedikit panjang serta ada batas pinggirnya.

• Tampak, dibuat dari dua potongan janur lalu dijahit sehinga membentuk tanda tambah.

• Beras, yang merupakan makanan pokok melambang dari hasil bumi.

• Bedogan/srobong, terbuat dari janur/slepan yang dibuta melingkar dan tinggi, seukuran dengan alas wakul.

• Pisang, Tebu dan Kojong, adalah simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari ala mini.

• Telor Itik, dibungkus dengan ketupat telor, adalah lambang awal kehidupan.

• Sirih/Porosan.

• Kelapa, adalah buah serbaguna, yang juga simbol Pawitra (air keabadian/amertha).

• Papeselan, terbuat dari lima jenis dedaunan yang diikat menjadi satu adalah lambang Panca Devata.

• Gegantusan, merupakan perpaduan dari isi daratan dan lautan, yang terbuat dari kacang-kacangan, bumbu-bumbuan.

• Buah kluwek/Pangi, lambang pradhana / kebendaan / perempuan, dari segi warna merah (kekuatan).

• Buah Kemiri, adalah sibol Purusa / Kejiwaan / Laki-laki, dari segi warna putih (ketulusan).

• Sampyan pusung, terbuat dari janur dibentuk sehingga menyerupai pusungan rambut.

• Sampyan Payasan, lambang dari Tri Kona; Utpeti, Sthiti dan Pralina.

• Sesari, sebagai saripati dari karma atau pekerjaan (Dana Paramitha).

• Uang Kepeng, adalah alat penebus segala kekurangan sebagai sarining manah.

• Benang Tukelan, adalah alat pengikat simbol dari naga Anantabhoga dan naga Basuki dan naga Taksaka.



Share:

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...