DHARMA

 


PENGERTIAN DHARMA

Pengertian kata Dharma ini sangat luas. Tidak ada kata yang tepat dalam bahasa Indonesia yang dapat dipakai sebagai terjemahan kata itu. Namun bagaimanapun juga dapat kita katakan bahwa pengertian kata Dharma itu adalah segala yang mendukung manusia untuk mendapatkan kerahayuan.

Dharma adalah penolong manusia untuk mencapai kehidupan yang bahagia, hidup yang damai, tekun melakukan pekerjaan dan kewajiban-kewajiban serta kepatutan-kepatutan yang harus dilaksanakan sebagai anggota masyarakat. Merupakan kewajiban atau dharma bagi manusia bila ia lapar harus makan, dan haus harus mendapatkan minuman. Makanan dan minuman itu diperoleh melalui jalan Dharma pula. Barang siapa yang melawan Dharma, ia akan hancur.

Dharanad dharma ityahur

dharmena widhrtah prajah.

(Santiparwa, 109. 11)

Artinya :

Dharma dikatakan datang dari kata dharana (yang berarti memangku atau mengatur)

Dengan dharma semua makhluk diatur (dipelihara).

Dharmena dharyate sarwam

jagat sthawarajanggamam.

(Mahabharata, 2. 28)

Artinya :

Semua alam, tumbuh-tumbuhan dan binatang diatur oleh Dharma (kodrat).

Lokasamgrahasamyuktam

widatrawihitam pura

Sukma dharma-rthaniyatam

satam caritam uttamam.

(Santiparwa, 259. 26)

Artinya :

Kesentosaan umat manusia dan kesejahteraan masyarakat datang dari dharma, laksana dan budi yang luhur untuk kesejahteraan manusia itulah dharma yang utama.

Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa Dharma itu meliputi segala peraturan dan kodrat. Karena adanya peraturan hidup dan kodrat yang patut diikuti atau dilaksanakan oleh manusia untuk dapat menjadi manusia yang baik, maka Dharma juga disebut kebajikan. Lebih jauh di dalam Wrhaspati Tattwa dijumpai pengertian Dharma yang mencakup jangkauan yang luas, sebagai berikut :

Silam yajnas tapo danam prawrjya bhiksa hyewaca,

yogasoapi samasana dharmasyaiko winirnayah.

Sila ngaraning mangraksa acara rahayi, yajna ngaraning manghanaken homa, tapa ngaraning umatindryanira tan wineh ring wisayenira, dana ngaraning weweh, prawrjya ngaraning wiku anasaka, bhiksu ngaraning diksita, yoga ngaraning magawe samadhi. Nahan pratekaning dharma ngaranya.

(Wrhaspati Tattwa, 25.)

Artinya :

Sila artinya melaksanakan perbuatan baik, yajna artinya melaksanakan upacara korban (homa), tapa artinya mematikan indriyanya, tidak diberikan menikmati obyeknya, dana artinya memberikan sedekah, prawrjya artinya pendeta yang bijaksana (suka mengembangkan ilmu pengetahuan kerohanian), bhiksu artinya melaksanakan upacara diksa (pengsucian pribadi), yoga artinya melaksanakan samadhi. Demikianlah perinciannya yang disebut dharma.

Dengan demikian Dharma mengendalikan manusia menuju kepada kebajikan dan kebahagiaan dan akhirnya dengan Dharma pula seseorang akan mencapai kelepasan atau moksa, tujuan hidup yang tertinggi. Dalam sastra agama Hindu yang bersumber pada kitab suci Weda sangat ditekankan pada pengamalan ajaran Dharma. Karena Dharma itu dibedakan pula diantaranya menjadi Swadharma (kewajiban atau tugas diri pribadi), Paradharma (kewajiban orang lain atau masyarakat), Warnadharma (kewajiban catur warna), Stridharma (kewajiban seorang wanita), Ksatryadharma (kewajiban seorang ksatria) dan lain-lain.

OM Shanti.



 

Share:

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
My Name is NI NENGAH DESSI.I am a blogger.Female.I am a Balinese.Indonesia is my country.

SEGEHAN HARI RAYA NYEPI

  Kemarin banyak yang tanya Segehan yg 11tanding itu untuk dimana Ini saya share ulang yang lebih lengkap. ✓ Tri Mala Paksa, yaitu Bhuta Buc...