DEFINISI
LAPORAN ARUS KAS
Singkatnya laporan arus kas atau cash flow merupakan
laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan
kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan. Selain itu menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang
tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu
tertentu.
Di dalam laporan keuangan arus kas biasanya meliputi jumlah kas
yang masuk atau diterima berupa uang tunai dan investasi tunai dari pemilik
perusahaan, lalu jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti utang dan
beban-beban yang perlu dibayarkan.
Laporan arus kas umumnya disusun berdasarkan data-data dari
laporan laba rugi selama periode berjalan dan dari data neraca pada periode
sebelumnya. Sementara arus kas sendiri dibagi menjadi tiga macam aktivitas,
yakni operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan cash flow ini
bisa digunakan untuk semua kegiatan, mulai dari skala kecil yaitu rumah tangga
hingga perusahaan skala besar.
Oleh karena itu, laporan kas seringkali dimanfaatkan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, serta membuat perencanaan untuk
investasi dan kegiatan pembiayaan di masa yang akan datang.
Laporan Arus Kas ini sangat berguna untuk mengetahui kas yang
ada di dalam perusahaan untuk keperluan operasional maupun dadakan. Salah satu
yang membutuhkan cashflow reguler adalah pelaporan dan pembayaran pajak.
Apabila Anda belum memiliki tim pajak, Anda bisa mengkontak
PAKAR Bisnis sebagai konsultan pajak di Jakarta.
ARUS KAS OPERASIONAL / OPERATIONAL CASH FLOW
Arus kas operasional yaitu aliran kas yang berkaitan dengan
kegiatan operasional perusahaan selama periode tertentu. Umumnya dalam arus kas
operasional ini terdapat pendapatan piutang, pembiayaan gaji karyawan,
pembayaran utang, penerimaan bunga, pajak, dan pengeluaran perusahaan lainnya
yang terkait kegiatan operasional.
Arus kas operasional biasanya berasal dari penerimaan atau
penjualan suatu barang dan jasa, atau bisa juga penerimaan yang didapat dari
pemberi pinjaman.
ARUS KAS INVESTASI / INVESTING CASH FLOW
Kemudian arus kas investasi ini adalah kegiatan yang berkaitan
dengan penerimaan atau pengeluaran dana yang mempunyai hubungan terhadap
penjualan atau pembelian aktiva tetap. Atau bisa dibilang juga arus kas yang
masuk dan keluar terkait kegiatan investasi perusahaan.
Tapi tahukah kamu apa itu aktiva tetap? Ya, aktiva tetap
merupakan kekayaan atau aset suatu perusahaan yang punya manfaat dalam jangka
waktu panjang dan tidak diperdagangkan. Contohnya adalah gedung perkantoran
atau gudang yang menjadi sarana kegiatan perusahaan.
Sementara itu kegiatan investasi yang menjadi arus kas masuk
berasal dari penjualan aktiva tetap, misalnya penjualan properti. Lalu arus kas
keluarnya bersumber dari hasil pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.
ARUS KAS PENDANAAN / FINANCING CASH FLOW
Kalau arus kas pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari
transaksi pendanaan perusahaan (penambahan dan pengurangan modal) dalam periode
tertentu. Perlu diingat bahwa kegiatan pembiayaan ini juga mempunyai aliran
masuk dan keluar.
Untuk arus kas yang masuk didapat dari penjualan surat berharga
ekuitas perusahaan, seperti saham. Selain itu bisa juga dengan penerbitan
obligasi atau surat pernyataan utang.
Sedangkan arus keluar dari kegiatan pendanaan bersumber dari
pembelian saham, pembayaran deviden secara tunai, dan pembayaran hutang
perusahaan jangka panjang.
TUJUAN
DAN FUNGSI LAPORAN ARUS KAS
Tujuan dan fungsi yang paling utama dari laporan arus kas ada
pada informasi yang diberikan yaitu penerimaan dan pengeluaran dana kas pada
suatu periode. Nah, dari informasi tersebut perusahaan bisa menentukan strategi
keuangannya, seperti mengevaluasi aktiva bersih, likuiditas, dan lainnya.
Perusahaan yang mempunyai laba bersih cukup tinggi, belum tentu
bisa menjamin jika perusahaan itu mampu membayar gaji karyawannya dan membeli
segala keperluan perusahaan. Maka dari itulah laporan kas dibutuhkan, atau
istilah dalam bahasa inggrisnya ‘cashflow is king’ karena
begitu pentingnya arus kas di sebuah perusahaan.
Laporan arus kas sendiri secara khusus memiliki tujuan sebagai:
- Memprediksi arus kas di periode berikutnya
berdasarkan data dari laporan keuangan arus kas di periode saat ini.
- Menentukan pembayaran mana saja yang wajib
dibayarkan sesuai kemampuan perusahaan.
- Sebagai dasar untuk mengambil keputusan para
manajer keuangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan.
- Sebagai pelaporan terkait laba bersih apabila ada
perubahan terhadap kas perusahaan.
Maka dari itu, penyusunan laporan arus kas yang baik dan tepat
sangat berguna bagi keberlangsungan perusahaan dalam mengembangkan kegiatan
usaha dan investasinya.
MANFAAT DARI LAPORAN ARUS KAS
Pastinya laporan arus kas mempunyai manfaat yang besar, tidak
hanya bagi internal perusahaan saja tetapi juga bagi sejumlah pihak eksternal
lainnya seperti investor, kreditor, dan lainnya.
Lalu apa sih manfaatnya? Ini dia beberapa manfaat dari laporan
arus kas:
1. Memberikan
informasi berhubungan dengan arus kas sebagai landasan dalam menyusun strategi
keuangan di periode berikutnya.
2. Mengetahui
seberapa besar kemampuan perusahaan mampu membayar deviden, serta membayar
kewajiban seperti menggaji karyawan.
Lewat laporan arus kas, keberhasilan suatu perusahaan dapat
diukur.
PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Dalam menyusun laporan arus kas biasanya dibedakan menjadi dua
cara, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dari isi laporan, kedua
metode tersebut tidak ada bedanya, yang ada hanya dari cara penyusunan
laporannya saja yakni dari aktivitas operasionalnya.
Baik langsung maupun tidak langsung, sub-total yang
diperhitungkan hasilnya sama untuk ketiga aktivitas perusahaan (operasional,
pendanaan, dan investasi).
METODE LANGSUNG
Menyusun laporan arus kas dengan metode langsung dirasa tidak
begitu sulit. Pencatatan yang biasa dilakukan dalam metode langsung cukup mudah
karena sudah terbagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu Operasi, Investasi,
dan Pendanaan.
Metode ini aliran kas dari kegiatan operasional dibagi menjadi
2, yakni kas masuk dan keluar. Lalu disusun lagi menjadi beberapa jenis
pengeluaran dan penerimaan kas. Keuntungan menyajikan laporan arus kas metode
langsung adalah kamu bisa mengetahui dari mana saja sumber dana dan pemakaian
dana kas di dalamnya.
Namun, yang menjadi kekurangan dari metode langsung ini adalah
pencarian data yang tidak mudah dan memakan waktu. Singkatnya kelebihan dan
kekurangan metode langsung yaitu:
- Laporannya penyusunannya berdasarkan buku kas atau
bank.
- Karena penyusunannya berdasarkan dari buku kas,
maka ketika melakukan pencatatan tiap transaksi arus kas harus segera
digolongkan ke dalam 3 jenis kegiatan/aktivitas. Hal ini supaya memudahkan
saat penyusunan laporannya.
Sementara pada format metode langsung ada beberapa jenis
penerimaan kas dan pembayaran yang umum digunakan, yaitu:
1. Penerimaan
kas dari konsumen/pelanggan
2. Pembelian
atau pembayaran kepada supplier
3. Pembayaran
gaji karyawan
4. Pembayaran
pajak dan bunga
5. Pembayaran
kas dari pembelian berupa aset tetap
6. Penerimaan
kas yang didapat dari penerbitan saham
7. Dan
lain-lain
Seperti yang sudah disebutkan bahwa laporan arus kas metode
langsung memberikan kepada pembaca atau pengguna laporan keuangan informasi
yang cukup mengenai dari mana saja penerimaan tersebut dan pembayaran dilakukan
ke siapa saja. Investor, kreditor, serta pihak manajemen dapat melihat dengan
jelas dana yang dikumpulkan perusahaan bersumber dari mana dan kemana
perusahaan melakukan pembayaran. Berbeda halnya dengan metode tidak langsung,
dimana detail informasi tersebut tidak dicantumkan.
No comments:
Post a Comment